AQMS, Jejaring Pemantau Kualitas Udara di Indonesia

AkuJugaTerdampak
3 min readOct 9, 2020

--

Gambar 1. Outdoor display yang menampilkan kualitas udara di suatu hari di Provinsi DKI Jakarta (Sumber: Ditjen PPKL, 2020)

Dewasa ini untuk mengetahui kualitas udara di sekitar tidaklah sulit. Masyarakat dapat mengakses infomasi tersebut secara cuma-cuma lewat smartphone yang mereka gunakan. Di Indonesia sendiri informasi mengenai kelayakan dan kualitas udara secara resmi dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Informasi itu diperoleh dari Jaringan Sistem Pemantauan Kualitas Udara secara otomastis dalam gambar 1, AQMS (Air Quality Monitoring System).

Hingga saat ini KLHK telah membangun AQMS di 26 kota di Indonesia. Kota-kota tersebut, yaitu Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Batam, Bengkulu, Palembang, Lampung, Bekasi, Depok, GBK Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Makasar, Manado, dan Jayapura. AQMS KLHK juga terintegrasi dengan sejumlah stasiun pemantau instansi pemerintah daerah dan instansi lainnya.

AQMS memantau kualitas udara ambien secara otomatis; kontinu; 24 jam. Udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi di lapisan troposfer yang dibutuhkan dan memengaruhi kesehatan manusia. Parameter yang diamati meliputi PM (Particulate Matter) 10, PM 2,5, SO2, NO2, O3, HC, dan CO. Paremeter tersebut nantinya terakumulasi dalam empat kategori, yakni baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya. Selain itu, AQMS juga dapat mengukur kecepatan dan arah angin, curah hujan, dan parameter cuaca lainnya (gambar 2).

Gambar 2. Tahapan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas udara

Sistem kerja dari AQMS bermula dari pemantauan udara sekitar yang dilakukannya menggunakan sensor yang telah dipasang dan menghasilkan data-data terkait kualitas udara. Kemudian, data tersebut dikirim ke pusat server utama pengendali AQMS KLHK. Setelah, itu hasil data diteruskan ke indoor display maupun outdoor display. Masyarakat juga dengan mudah mengakses data-data itu dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara.

Di laman ini masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait kualitas udara di sekitar tempat tinggal mereka 24 jam. Tidak hanya itu, arsip-arsip data, daftar istilah, daftar stasiun yang beroperasi, dan informasi lainnya juga dapat diakes secara gratis. Harapannya, data-data yang disajikan dapat membuat masyarakat lebih peduli terhadap udara dan memberikan peringatan apabila terjadi polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan.

Sumber :

1. Ditjen PPKL. (2020). Air Quality Monitoring System (AQMS)-Sistem Informasi Ditjen PPKL. Diakses pada 05 September dalam laman https://www.youtube.com/watch?v=-Rr9JdbLBrg.

2. Horiba. (-). AQMS. Diakses pada 05 September 2020 dalam laman https://www.horiba.com/uk/process-environmental/products/system-engineering/air-quality-monitoring-system/.

3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara. (2020). Data Kualitas Udara di Indonesia dalam Indeks Standar Pencemar Udara. Diakses pada 05 September 2020 dalam laman http://iku.menlhk.go.id/aqms/.

4. Qurniasih, N. (-). Pemantauan Kualitas Udara Ambien. Diakses pada 05 September 2020 dalam laman https://dlhk.jogjaprov.go.id/pemantauan-kualitas-udara-ambien.

(Ditulis oleh Mardhatillah Ramadhan)

--

--

AkuJugaTerdampak
AkuJugaTerdampak

Written by AkuJugaTerdampak

🌏 Menyajikan cuplikan realita dari perspektif orang-orang yang terdampak dan bergerak dalam isu krisis iklim (IG : @akujugaterdampak)

No responses yet